DO'A
Do’a
adalah permohonan. Ada yang mengungkapkan bahwa berdo’a itu menghaturkan hajat
kepada Allah pengangkat Derajat, Do’a kebaikan dapat bermanfaat bagi orang yang
masih hidup dan orang yang sudah meninggal dunia. dan do’a kejelekan dapat
kemadharat walaupun keluarnya do’a itu dari orang kafir.
Selain itu Do’a juga merupakan salah satu ibadah yang
sering kita lakukan. Banyak orang yang berdo’a, tetapi tau apa maksud dari do’a
tersebut. Dengan adanya makalah ini semoga kita semua dapat mengetahui lebih
dalam apa yang dimaksud dari do’a yang selama ini kita lakukan. Yakni
mengetahui apa pengertian do’a, tujuan berdo’a, adab berdo’a, syarat-syarat
agar do’a dapat diijabah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
- Pengertian Do’a
Do’a
adalah permohonan. Ada yang mengungkapkan bahwa berdo’a itu menghaturkan hajat
kepada Allah pengangkat Derajat, Do’a kebaikan dapat bermanfaat bagi orang yang
masih hidup dan orang yang sudah meninggal dunia. dan do’a kejelekan dapat
kemadharat walaupun keluarnya do’a itu dari orang kafir.
Selain itu Do’a juga merupakan salah satu ibadah yang sering
kita lakukan. Banyak orang yang berdo’a, tetapi tau apa maksud dari do’a
tersebut. Dengan adanya makalah ini semoga kita semua dapat mengetahui lebih
dalam apa yang dimaksud dari do’a yang selama ini kita lakukan. Yakni
mengetahui apa pengertian do’a, tujuan berdo’a, adab berdo’a, syarat-syarat
agar do’a dapat diijabah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semuanya.
- Tujuan Do’a
Pertama: Do’a
adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّعَاءُ هُوَ
الْعِبَادَةُ
“Do’a adalah ibadah.”
(HR. Abu Daud no. 1479, At Tirmidzi no. 2969, Ibnu Majah no. 3828 dan Ahmad
4/267; dari An Nu’man bin Basyir)
Kedua: Do’a adalah
sebab untuk mencegah bala’ bencana.
Ketiga: Do’a itu
amat bermanfaat dengan izin Allah. Manfaat do’a ada dalam tiga keadaan
sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut,
« ما مِنْ مُسْلِمٍ
يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ
اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا
أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ
السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »
“Tidaklah seorang
muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan
silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:
[1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya
di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang
semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak
berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang
memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu
Sa'id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)
Keempat:
Do’a adalah sebab kuat dan semakin mendapatkan pertolongan menghadapi musuh.
Kelima: Do’a
merupakan bukti benarnya iman dan pengenalan seseorang pada Allah baik dalam
rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-Nya. Do’a seorang manusia kepada
Rabbnya menunjukkan bahwa ia yakini Allah itu ada dan Allah itu Maha Ghoni
(Maha Mencukupi), Maha Melihat, Maha Mulia, Maha Pengasih, Maha Mampu, Rabb
yang berhak diibadahi semata tidak pada selainnya.
Keenam: Do’a
menunjukkan bukti benarnya tawakkal seseorang kepada Allah Ta’ala. Karena
seorang yang berdo’a ketika berdo’a, ia berarti meminta tolong pada Allah. Ia
pun berarti menyerahkan urusannya kepada Allah semata tidak pada selain-Nya.
Ketujuh: Do’a
adalah sebagai peredam murka Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ
اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang
tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi no.
3373. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Semoga faedah ilmu ini
memberikan kita motivasi untuk terus berdo’a dan banyak memohon pada Allah.
Setiap do’a pasti bermanfaat. Setiap do’a pasti akan diberi yang terbaik oleh
Allah menurut-Nya. Jadi jangan putus untuk terus memohon.
- Adab Berdo’a
·
Memilih waktu – waktu fadhilah seperti waktu
sujud, adzan, dan iqomat
·
Terlebih dalulu berwudlu dan melakukan Shalat.
·
Menghadap kiblat.
·
Mengangkat Kedua tangan
·
Terlebih dahulu bertaubat denga mengakui dosa
·
Ikhlas
·
Membaca Hamdalah dan shalawat di awal, tengan
dan akhir do’a
- Contoh Lafadz Do’a (Do’a awal dan
Akhir Pembelajaran)
a.
Do’a Awal Pembelajaran
يا فتاح ياعليم يا رزاق ياكريم
رب افتح قلوبنا فتوح العارفين
Artinya
:
Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya
Allah Pembuka hati Yang Maha Mengetahui
Pemberi
rizki yang maha Mulia
Ya
Allah Bukalah hati Kami
Sebagaimana
kau buka hati orang-orang yang ‘Arif
Komentar
Posting Komentar